7 Gejala Kekurangan Kalium Pada Tubuh, Ini Yang Perlu Anda Waspadai

Ilustrasi - Kekurangan kalium (foto: net)
ReksaRadio.com | Kalium adalah mineral penting yang disebut sebagai elektrolit. Sebagai elektrolit, kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah. 

Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf yang mengendalikan jantung. Jika tubuh Anda kekurangan kalium, maka tubuh akan memberikan pertanda melalui serangkaian gejala.

Selain itu kalium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh agar dapat bekerja dengan normal. Zat mineral ini membantu tubuh menggerakkan otot-otot, mengirimkan sinyal ke saraf, menjaga tekanan darah tetap normal, membantu mendapatkan nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh. Kalium juga merupakan zat mineral yang penting untuk sel-sel di dalam hati.

Ketika kadar kalium pada tubuh seseorang rendah, maka orang tersebut akan mengalami hipokalemia. Hipokalemia merupakan gangguan yang diakibatkan oleh menurunnya kadar kalium dalam tubuh. Kadar kalium dalam tubuh akan menurun jika tubuh terlalu banyak mengeluarkan potassium melalui saluran pencernaan.


Hal ini patut diwaspadai, karena jika kadar kalium tidak normal maka kinerja tubuh akan terganggu. Gerak pun bisa menjadi terbatas, karena tidak ada kekuatan yang membantu menggerakkan otot-otot pada tubuh. 


Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa gejala kekurangan kalium.

1. Cepat Merasa Lelah

Tubuh yang mudah mengalami kelelahan merupakan gejala awal yang sering terjadi pada seseorang yang kekurangan kalium. Hal ini disebabkan karena kalium sangat berfungsi untuk menggerakkan otot-otot tubuh. Sehingga jika kadar kalium pada tubuh menurun, maka kontraksi otot pada tubuh pun mulai lemah.


Di samping itu, kekurangan kalium juga dapat mengakibatkan tubuh tidak cara kerja tubuh dalam mengolah nutrisi menjadi semakin berkurang. Nutrisi yang tidak tercukupi dengan baik akan menyebabkan kondisi tubuh yang kelelahan.

2. Pusing dan Pingsan

Tubuh yang kekurangan mineral kalium akan mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan produksi urin yang berlebihan serta tekanan darah yang menurun drastis.


Hal inilah yang menyebabkan kepala merasa pusing, bahkan bisa menyebabkan pingsan.

3. Otot Mengalami Nyeri, Kram hingga Kejang

Saat tubuh mengalami kekurangan kalium, nyeri dan kram otot pada tubuh sangat mungkin terjadi. Hal ini tidak lain disebabkan karena kalium berfungsi menyampaikan sinyal dari otak untuk mengatur kontraksi pada otot tubuh.


Ketika kadar kalium menurun, maka otak tidak dapat menyampaikan sinyal dengan baik. inilah yang menyebabkan respon kontraksi pada otot lebih lama, sehingga dapat terjadi kram otot bahkan hingga kondisi kejang.
Related Article

4. Jantung Berdebar


Selain mengatur kontraksi otot, kalium juga membantu mengatur detak jantung dalam tubuh. Kalium yang masuk dan keluar dari sel-sel jantung, mempengaruhi cepat lambatnya jantung pada tubuh manusia berdetak.


Ketika kadar kalium sedang rendah, aliran yang terjadi dalam jantung pun akan terpengaruh. Biasanya pada kondisi yang seperti ini membuat jantung berdebar lebih kencang dari biasanya.


5. Pencernaan Terganggu

Kurangnya kadar kalium dalam tubuh juga dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan. Kalium yang berfungsi menyampaikan sinyal dari otot-otot dalam sistem pencernaan, tidak akan tersampaikan dengan baik jika kadar kalium dalam tubuh rendah.


Akibatnya, sinyal-sinyal yang seharusnya membantu merangsang kontraksi dalam sistem pencernaan seperti mengunyah makanan, mendorongnya ke dalam lambung hingga dapat dicerna juga akan terganggu.


Dengan demikian, kontraksi yang terjadi dalam sistem pencernaan akan lebih lemah. Hal ini sering kali menyebabkan kondisi perut kembung atau sembelit.


6. Sering Buang Air Kecil


Kurangnya kadar kalium menyebabkan ginjal gagal menjalankan fungsinya dalam menjaga keseimbangan elektrolit.

Saat keseimbangan elektrolit terganggu, air yang terdapat dalam tubuh akan hilang secara berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan seseorang selalu merasa haus dan sering buang air kecil.

7. Rambut Rontok


Kondisi tubuh yang kekurangan kalium, akan menyebabkan jumlah natrium yang berlebihan pada folikel rambut. Zat natrium yang berlebihan pada folikel rambut akan mencegah penyerapan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh rambut.


Sehingga kondisi ini akan mengakibatkan pertumbuhan rambut yang tidak baik, bahkan bisa terjadi kerontokan rambut.